
AC yang bocor atau mengeluarkan air merupakan permasalahan yang kerap dijumpai, terutama pada unit yang sudah lama digunakan atau jarang mendapatkan perawatan rutin. Tetesan air yang terus-menerus dapat merusak lantai, menyebabkan tumbuhnya jamur di dinding, serta memperburuk performa pendingin secara keseluruhan. Selain berdampak pada lingkungan sekitar, kebocoran ini juga bisa menandakan adanya gangguan teknis pada saluran pembuangan, evaporator, atau bahkan instalasi AC itu sendiri.
5 Penyebab Utama AC Bocor
Menurut panduan teknis dari Midea, kebocoran AC bisa disebabkan oleh beberapa faktor umum seperti saluran drainase yang tersumbat, filter udara yang kotor, atau instalasi yang tidak tepat. Untuk mengatasi hal ini, pemilik AC perlu melakukan pemeriksaan secara berkala dan memastikan semua komponen bekerja normal. Membersihkan filter, meluruskan posisi unit indoor, serta memastikan saluran pembuangan tidak tersumbat adalah beberapa langkah sederhana yang bisa mencegah kebocoran. Jika kebocoran tetap terjadi, sebaiknya segera konsultasikan dengan teknisi profesional agar kerusakan tidak semakin meluas. Berikut penyebab AC bocor berdasarkan referensi dari Midea, disertai solusi perbaikan dan langkah pencegahannya.
1. Saluran Pembuangan Air (Drain Pipe) Tersumbat
Ini adalah penyebab paling umum AC bocor. Saluran drainase yang tersumbat oleh:
- Debu dan kotoran yang menumpuk
- Lumut atau jamur yang tumbuh di pipa
- Serangga kecil atau sarang semut
Cara Mengatasi:
- Bersihkan pipa drainase menggunakan vakum khusus atau kawat fleksibel
- Tuangkan air panas atau larutan soda kue untuk membersihkan sumbatan
- Pasang perangkap serangga di ujung pipa drainase luar
2. Filter AC Kotor
Filter yang penuh debu menyebabkan:
- Aliran udara terhambat
- Evaporator terlalu dingin dan membeku
- Es yang mencair meluap ke dalam ruangan
Solusi:
- Bersihkan filter AC setiap 2 minggu
- Ganti filter jika sudah rusak atau terlalu kotor
- Gunakan filter berkualitas baik
3. Posisi Pemasangan yang Tidak Rata
AC yang tidak terpasang level bisa menyebabkan:
- Air tidak mengalir sempurna ke pipa pembuangan
- Genangan air di bagian dalam unit indoor
- Kebocoran dari sisi tertentu
Perbaikan:
- Gunakan waterpass untuk mengecek kemiringan unit
- Idealnya, AC miring 5-10 derajat ke arah pipa drainase
- Panggil teknisi untuk meratakan ulang pemasangan
4. Freon Terlalu Sedikit atau Kebanyakan
Masalah level freon yang tidak tepat menyebabkan:
- Evaporator membeku (jika freon kurang)
- Tekanan sistem terlalu tinggi (jika freon berlebih)
- Pembentukan es yang kemudian mencair dan bocor
Penanganan:
- Hubungi teknisi AC bersertifikat
- Lakukan pengecekan tekanan freon
- Isi atau kurangi freon sesuai kebutuhan
5. Kerusakan Komponen Internal
Beberapa komponen yang rusak bisa menyebabkan kebocoran:
- Drain pan (wadah penampung air) retak
- Insulasi pipa yang sudah rusak
- Karet seal yang mengering atau pecah
Tindakan:
- Lakukan inspeksi visual komponen
- Ganti bagian yang rusak
- Gunakan jasa profesional untuk perbaikan besar
Dampak AC Bocor yang Tidak Diperbaiki
- Kerusakan material bangunan (lantai, plafon, dinding)
- Pertumbuhan jamur dan bakteri berbahaya
- Konsumsi listrik lebih boros
- Kerusakan permanen pada unit AC
Tips Pencegahan AC Bocor
- Lakukan servis rutin setiap 3-6 bulan
- Pasang anti-algae tablet di pipa drainase
- Pastikan pemasangan awal dilakukan oleh teknisi profesional
- Gunakan AC dengan mode “Dry” saat kelembapan tinggi
- Perhatikan tanda-tanda awal kebocoran (air menetes, bau apek)
Kapan Harus Memanggil Teknisi?
- Kebocoran terus terjadi meski sudah dibersihkan
- Ada suara aneh dari unit AC
- AC tidak dingin disertai kebocoran
- Anda tidak yakin dengan penyebab pastinya
Kesimpulan
Kebocoran AC bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah sederhana seperti pipa tersumbat hingga kerusakan komponen serius. Dengan perawatan rutin dan penanganan tepat, masalah kebocoran AC bisa diatasi sebelum menyebabkan kerusakan lebih parah. Selalu gunakan jasa teknisi profesional untuk perbaikan yang membutuhkan keahlian khusus.